Reaksi Diels-Alder
Reaksi
adisi siklo (Diels Alder)
Reaksi adisi siklo (Diels Alder) merupakan reaksi antara
diena terkonjugasi dengan suatu dienofil. Reaksi Diels Alder merupakan reaksi sikloadisi yang bergantung
pada suhu dan mekanismenya melibatkan tumpang tindih antara orbital sigma dan
orbital pi. Reaksi ini terjadi antara molekul dengan dua ikatan rangkap dua
terkonjugasi (diena) dan molekul dengan satu ikatan rangkap dua (dienofil)
serta menghasilkan dua ikatan karbon-karbon yang baru dan satu molekul
sikoheksana yang tidak jenuhdalam satu langkah.
Dua ikatan reaktan yang
sederhana bersatu melalui keadaan transisi siklik dan dua ikatan karbon baru
terbentuk pada saat yang sama. Pada keadaan transisi Diels-Alder, dua karbon
alkena dan karbon 1,4 pada diena terhibridisasi ulang dari sp2 menjadi sp3 untuk membentuk dua ikatan tungggal baru, sehingga
karbon 2,3 pada diena terhibridisasi sp2 membentuk ikatan rangkap baru pada produk sikloheksena.
Dalam hal ini, reaksi Diels Alder hanya dapat berlangsung
jika diena terkonjugasi tersebut berada dalam bentuk konformasi s-cis. Reaksi ini
melibatkan pemutusan satu ikatan π dari diena dan juga satu ikatan ikatan π
dienofil. Selain itu, reaksi ini juga melibatkan pembentukan cincin (siklisasi)
antara diena dan dienofil, sehingga menghasilkan senyawa siklik, sebagaimana
diilustrasikan pada Gambar berikut.
Jika diena terkonjugasi tersebut berada dalam bentuk
konformasi s-trans, maka reaksi masih
dapat berlangsung dengan bantuan pemanasan. Ikatan tunggal C-C pada diena s-trans dapat
mengalami rotasi dengan bantuan pemanasan, sehingga bentuk konformasi s-trans dapat berubah
menjadi s-cis, sebagaimana dapat
dilihat pada Gambar berikut.
Tidak semua diena terkonjugasi dengan konformasi s-trans dapat berubah
menjadi s-cis. Pada
sikloalkadiena s-trans dengan salah
satu ikatan π berada pada suatu cincin, sedangkan satu ikatan π yang lain
berada di luar cincin, rotasi ikatan tidak dapat terjadi, sehinga reaksi Diels
Alder tidak dapat berlangsung meskipun sudah dibantu dengan pemanasan. Contoh s-trans
alkadiena yang tidak dapat mengalami perubahan konformasi dapat dilihat pada
Gambar di bawah ini.
Mekanisme reaksi Diels Alder dipengaruhi oleh kehadiran gugus pendorong
elektron pada diena dan gugus penarik elektron pada dienofil, sebagaimana dijelaskan
melalui gambar berikut.
Sikloalkadiena dengan konformasi s-cis dapat bereaksi dengan
dienofil menghasilkan senyawa-senyawa bisiklik dengan konfigurasi Endo, sebagaimana
dapat dilihat pada Gambar di bawah ini.
Pada reaksi antara dienofil benzoquinon dengan 2 eqivalen diena, diena
tersebut dapat bereaksi dua kali, sebagaimana dijelaskan melalui Gambar
berikut.
Reaksi Diels-Alder merupakan salah satu cara membuat
cincin pada sintesis organik. Reaksi Diels-Alder berlangsung antara diena
terkonjugasi (1) dengan suatu dienofil (2). Selain alkena, alkuna (3) juga
dapat bertindak sebagai dienofil.
Adanya gugus penarik elektron pada dienofil akan
menyebabkan reaksi semakin mudah berlangsung. Reaksi ini bersifat regioselektif
dan stereoselektif karena proses pembentukan cincin berlangsung dalam satu
tahap sehingga tidak ada waktu untuk berotasi. Trans dienofil (4) akan
memberikan produk trans, dan begitu sebaliknya untuk cis dienofil
Pada reaksi Diels-Alder biasanya terdapat istilah
produk ekso dan produk endo. Istilah ini mengacu pada hubungan antara gugus
penarik elektron dan dienofil terhadap ikatan rangkap pada cincin sikloheksena
yang baru terbentuk. Dalam praktek, produk endo umumnya lebih dominan karena
merupakan produk kinetik, sementara produk ekso yang lebih stabil merupakan
produk termodinamik.
Stereokimia Reaksi Diels-Alder
Ketika diena dan dienofil bereaksi dalam reaksi
Diels-Alder, terbentuklah sebuah senyawa stereokimia karena kedua reaktan
tersebut saling mendekat dari dua arah yang berbeda. Jenis pendekatan ini
memungkinkan awan elektron dari dua komponen tumpang tindih dan
membentuk ikatan produk yang lebih stabil. Bentuk stereokimia dari molekul
produk ada 2 jenis yaitu : dienofil yang mensubstitusi berada pada posisi
berlawanan dengan diena (cis) akan menghasilkan produk adisi “endo” dan
dienofil yang mensubstitusi berada pada posisi sepihak dengan diena (trans)
akan menghasilkan produk adisi “exo".
Jika salah satu atau kedua karbon terminal unit diena
mengandung dua gugus substituen yang berbeda dan jika kita melihat diena dalam
konformasi cis-nya, kita dapat klasifikasikan
kelompok-kelompok tersebut sebagai kelompok dalam (inner) atau kelompok
luar (outer). Kelompok inner pada diena berbentuk
perahu berada pada posisi tegak
Produk “endo” pada reaksi Diels-Alder,
subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang dekat dengan
ikatan rangkap diena, sedangkan pada pada produk “exo”, subtituen yang
berasal dari dienofil berada pada posisi yang jauh
dengan ikatan rangkap diena.
Pada umumnya reaksi Diels-Alder terjadi dengan diena
berada pada konformasi cis atau endo, diena dalam
konformasi trans seringkali menjadi susah bereaksi dengan dienofil
atau bahkan tidak bereaksi. Hal ini terjadi karena kemungkinan terjadinya
tumpang tindih antara orbital pi dari diena dalam konformasi trans dengan
orbital pi dari dienofil terlalu kecil meskipun energi yang dimiliki
bentuk trans lebih kecil tetapi tidak mampu untuk
berlangsungnya reaksi Diels-Alder. Dan orbital pi dari diena pada
konformasi cis lebih mudah membentuk ikatan dan tanpa ada
halangan sterik yang berarti dibandingkan diena pada bentuk trans
PERTANYAAN
1. Pada Stereokimia Reaksi Diels-Alder menghasilkan produk endo dan ekso. Berasal dari manakah substituennya tersebut?
2. Hal apa yang menyebabkan reaksi Diels-Alder lebih mudah terjadi dengan diena berada pada konformasi cis atau endo daripada diena dalam konformasi trans?
3. Apakah reaksi Diels-Alder dapat terjadi pada s-trans?
Hai putri
BalasHapusjawabannya
1. Produk “endo” pada reaksi Diels-Alder, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang dekat dengan ikatan rangkap diena, sedangkan pada pada produk “exo”, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang jauh dengan ikatan rangkap diena.
2.Reaksi Diels Alder hanya dapat berlangsung jika diena terkonjugasi tersebut berada dalam bentuk konformasi s-cis. Reaksi ini melibatkan pemutusan satu ikatan π dari diena dan juga satu ikatan ikatan π dienofil. Selain itu, reaksi ini juga melibatkan pembentukan cincin (siklisasi) antara diena dan dienofil, sehingga menghasilkan senyawa siklik. Sedangkan pada, sikloalkadiena s-trans dengan salah satu ikatan π berada pada suatu cincin, sedangkan satu ikatan π yang lain berada di luar cincin, rotasi ikatan tidak dapat terjadi.
3.Dapat, tetapi dibantu dengan pemanasan tetapi tidak berlaku pada semua s-trans
Hayyy putri, senang dapat bermain ke blog mu, oh yaa aku jawab pertanyaan kamu dulu yaa
BalasHapus1. Produk “endo” pada reaksi Diels-Alder, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang dekat dengan ikatan rangkap diena, sedangkan pada pada produk “exo”, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang jauh dengan ikatan rangkap diena.
2. Reaksi Diels Alder hanya dapat berlangsung jika diena terkonjugasi tersebut berada dalam bentuk konformasi s-cis. Reaksi ini melibatkan pemutusan satu ikatan π dari diena dan juga satu ikatan ikatan π dienofil. Selain itu, reaksi ini juga melibatkan pembentukan cincin (siklisasi) antara diena dan dienofil, sehingga menghasilkan senyawa siklik. Sedangkan pada, sikloalkadiena s-trans dengan salah satu ikatan π berada pada suatu cincin, sedangkan satu ikatan π yang lain berada di luar cincin, rotasi ikatan tidak dapat terjadi.
3. Dapat, tetapi dibantu dengan pemanasan tetapi tidak berlaku pada semua s-trans
1. Produk “endo” pada reaksi Diels-Alder, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang dekat dengan ikatan rangkap diena, sedangkan pada pada produk “exo”, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang jauh dengan ikatan rangkap diena.
BalasHapus2. Reaksi Diels Alder hanya dapat berlangsung jika diena terkonjugasi tersebut berada dalam bentuk konformasi s-cis. Reaksi ini melibatkan pemutusan satu ikatan π dari diena dan juga satu ikatan ikatan π dienofil. Selain itu, reaksi ini juga melibatkan pembentukan cincin (siklisasi) antara diena dan dienofil, sehingga menghasilkan senyawa siklik. Sedangkan pada, sikloalkadiena s-trans dengan salah satu ikatan π berada pada suatu cincin, sedangkan satu ikatan π yang lain berada di luar cincin, rotasi ikatan tidak dapat terjadi.
3. Dapat, tetapi dibantu dengan pemanasan tetapi tidak berlaku pada semua s-trans
1. Produk “endo” pada reaksi Diels-Alder, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang dekat dengan ikatan rangkap diena, sedangkan pada pada produk “exo”, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang jauh dengan ikatan rangkap diena.
BalasHapus2. Reaksi Diels Alder hanya dapat berlangsung jika diena terkonjugasi tersebut berada dalam bentuk konformasi s-cis. Reaksi ini melibatkan pemutusan satu ikatan π dari diena dan juga satu ikatan ikatan π dienofil. Selain itu, reaksi ini juga melibatkan pembentukan cincin (siklisasi) antara diena dan dienofil, sehingga menghasilkan senyawa siklik. Sedangkan pada, sikloalkadiena s-trans dengan salah satu ikatan π berada pada suatu cincin, sedangkan satu ikatan π yang lain berada di luar cincin, rotasi ikatan tidak dapat terjadi.
3. Dapat, tetapi dibantu dengan pemanasan tetapi tidak berlaku pada semua s-trans
Hai Putri, menurut saya, jawabannya:
BalasHapus1. Produk “endo” pada reaksi Diels-Alder, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang dekat dengan ikatan rangkap diena, sedangkan pada pada produk “exo”, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang jauh dengan ikatan rangkap diena.
2. Reaksi Diels Alder hanya dapat berlangsung jika diena terkonjugasi tersebut berada dalam bentuk konformasi s-cis. Reaksi ini melibatkan pemutusan satu ikatan π dari diena dan juga satu ikatan ikatan π dienofil. Selain itu, reaksi ini juga melibatkan pembentukan cincin (siklisasi) antara diena dan dienofil, sehingga menghasilkan senyawa siklik. Sedangkan pada, sikloalkadiena s-trans dengan salah satu ikatan π berada pada suatu cincin, sedangkan satu ikatan π yang lain berada di luar cincin, rotasi ikatan tidak dapat terjadi.
3. Dapat, tetapi dibantu dengan pemanasan tetapi tidak berlaku pada semua s-trans
Menurut saya produk “endo” pada reaksi Diels-Alder, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang dekat dengan ikatan rangkap diena, sedangkan pada pada produk “exo”, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang jauh dengan ikatan rangkap diena.
BalasHapus3. Dapat, tetapi dibantu dengan pemanasan tetapi tidak berlaku pada semua s-trans
Hai putri
BalasHapusjawabannya
1. Produk “endo” pada reaksi Diels-Alder, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang dekat dengan ikatan rangkap diena, sedangkan pada pada produk “exo”, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang jauh dengan ikatan rangkap diena.
1. Produk “endo” pada reaksi Diels-Alder, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang dekat dengan ikatan rangkap diena, sedangkan pada pada produk “exo”, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang jauh dengan ikatan rangkap diena.
BalasHapus2. Reaksi Diels Alder hanya dapat berlangsung jika diena terkonjugasi tersebut berada dalam bentuk konformasi s-cis. Reaksi ini melibatkan pemutusan satu ikatan π dari diena dan juga satu ikatan ikatan π dienofil. Selain itu, reaksi ini juga melibatkan pembentukan cincin (siklisasi) antara diena dan dienofil, sehingga menghasilkan senyawa siklik. Sedangkan pada, sikloalkadiena s-trans dengan salah satu ikatan π berada pada suatu cincin, sedangkan satu ikatan π yang lain berada di luar cincin, rotasi ikatan tidak dapat terjadi.
3. Dapat, tetapi dibantu dengan pemanasan tetapi tidak berlaku pada semua s-trans
1. Produk “endo” pada reaksi Diels-Alder, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang dekat dengan ikatan rangkap diena, sedangkan pada pada produk “exo”, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang jauh dengan ikatan rangkap diena.
BalasHapus1. Produk “endo” pada reaksi Diels-Alder, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang dekat dengan ikatan rangkap diena, sedangkan pada pada produk “exo”, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang jauh dengan ikatan rangkap diena.
BalasHapus2. Reaksi Diels Alder hanya dapat berlangsung jika diena terkonjugasi tersebut berada dalam bentuk konformasi s-cis. Reaksi ini melibatkan pemutusan satu ikatan π dari diena dan juga satu ikatan ikatan π dienofil. Selain itu, reaksi ini juga melibatkan pembentukan cincin (siklisasi) antara diena dan dienofil, sehingga menghasilkan senyawa siklik. Sedangkan pada, sikloalkadiena s-trans dengan salah satu ikatan π berada pada suatu cincin, sedangkan satu ikatan π yang lain berada di luar cincin, rotasi ikatan tidak dapat terjadi.
3. Dapat, tetapi dibantu dengan pemanasan tetapi tidak berlaku pada semua s-trans
Hai puuut menurut saya :
BalasHapus3. Apakah reaksi Diels-Alder dapat terjadi pada s-trans?
jawab : kalau secara lgsg mungkin tidak bisa, harus ada pengubahan konformasi s-trans tsb ke bentuk s-cis nya , misalkan dengan bantuan pemanasan. Namun juga tidak berlaku utk semua s-trans
1. Produk “endo” pada reaksi Diels-Alder, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang dekat dengan ikatan rangkap diena, sedangkan pada pada produk “exo”, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang jauh dengan ikatan rangkap diena.
BalasHapus2. Reaksi Diels Alder hanya dapat berlangsung jika diena terkonjugasi tersebut berada dalam bentuk konformasi s-cis. Reaksi ini melibatkan pemutusan satu ikatan π dari diena dan juga satu ikatan ikatan π dienofil. Selain itu, reaksi ini juga melibatkan pembentukan cincin (siklisasi) antara diena dan dienofil, sehingga menghasilkan senyawa siklik. Sedangkan pada, sikloalkadiena s-trans dengan salah satu ikatan π berada pada suatu cincin, sedangkan satu ikatan π yang lain berada di luar cincin, rotasi ikatan tidak dapat terjadi.
3. Dapat, tetapi dibantu dengan pemanasan tetapi tidak berlaku pada semua s-trans
Materi yang menarik Putri,
BalasHapus2. Reaksi Diels Alder hanya dapat berlangsung jika diena terkonjugasi tersebut berada dalam bentuk konformasi s-cis. Reaksi ini melibatkan pemutusan satu ikatan π dari diena dan juga satu ikatan ikatan π dienofil. Selain itu, reaksi ini juga melibatkan pembentukan cincin (siklisasi) antara diena dan dienofil, sehingga menghasilkan senyawa siklik. Sedangkan pada, sikloalkadiena s-trans dengan salah satu ikatan π berada pada suatu cincin, sedangkan satu ikatan π yang lain berada di luar cincin, rotasi ikatan tidak dapat terjadi.
3. Dapat, tetapi dibantu dengan pemanasan tetapi tidak berlaku pada semua s-trans
Menurut saya untuk jawaban no. 1 Produk “endo” pada reaksi Diels-Alder, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang dekat dengan ikatan rangkap diena, sedangkan pada pada produk “exo”, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang jauh dengan ikatan rangkap diena. Sedangkan untuk jawaban no. 3 bisa saja reaksi diels-alder terjadi pada s-trans tetapi dibantu dengan pemanasan tetapi tidak berlaku pada semua s-trans
BalasHapusTerimakasih anggraini,
BalasHapusno. 1 Produk “endo” pada reaksi Diels-Alder, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang dekat dengan ikatan rangkap diena, sedangkan pada pada produk “exo”, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang jauh dengan ikatan rangkap diena. Sedangkan untuk
no. 3 bisa saja reaksi diels-alder terjadi pada s-trans tetapi dibantu dengan pemanasan tetapi tidak berlaku pada semua s-trans
Putri ini
BalasHapusjawabannya
1. Produk “endo” pada reaksi Diels-Alder, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang dekat dengan ikatan rangkap diena, sedangkan pada pada produk “exo”, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang jauh dengan ikatan rangkap diena.
2. Reaksi Diels Alder hanya dapat berlangsung jika diena terkonjugasi tersebut berada dalam bentuk konformasi s-cis. Reaksi ini melibatkan pemutusan satu ikatan π dari diena dan juga satu ikatan ikatan π dienofil. Selain itu, reaksi ini juga melibatkan pembentukan cincin (siklisasi) antara diena dan dienofil, sehingga menghasilkan senyawa siklik. Sedangkan pada, sikloalkadiena s-trans dengan salah satu ikatan π berada pada suatu cincin, sedangkan satu ikatan π yang lain berada di luar cincin, rotasi ikatan tidak dapat terjadi.
3. Dapat, tetapi dibantu dengan pemanasan tetapi tidak berlaku pada semua s-trans
terima kasih atas materinya, menurut saya Produk “endo” pada reaksi Diels-Alder, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang dekat dengan ikatan rangkap diena, sedangkan pada pada produk “exo”, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang jauh dengan ikatan rangkap diena.
BalasHapusProduk “endo” pada reaksi Diels-Alder, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang dekat dengan ikatan rangkap diena, sedangkan pada pada produk “exo”, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang jauh dengan ikatan rangkap diena.
BalasHapusWahh cukup menarik put
BalasHapus1. Produk “endo” pada reaksi Diels-Alder, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang dekat dengan ikatan rangkap diena, sedangkan pada pada produk “exo”, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang jauh dengan ikatan rangkap diena.
3.Dapat, tetapi dibantu dengan pemanasan tetapi tidak berlaku pada semua s-trans
1.Produk “endo” pada reaksi Diels-Alder, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang dekat dengan ikatan rangkap diena, sedangkan pada pada produk “exo”, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang jauh dengan ikatan rangkap diena.
BalasHapus2.Reaksi Diels Alder hanya dapat berlangsung jika diena terkonjugasi tersebut berada dalam bentuk konformasi s-cis. Reaksi ini melibatkan pemutusan satu ikatan π dari diena dan juga satu ikatan ikatan π dienofil. Selain itu, reaksi ini juga melibatkan pembentukan cincin (siklisasi) antara diena dan dienofil, sehingga menghasilkan senyawa siklik. Sedangkan pada, sikloalkadiena s-trans dengan salah satu ikatan π berada pada suatu cincin, sedangkan satu ikatan π yang lain berada di luar cincin, rotasi ikatan tidak dapat terjadi.
3.Dapat, tetapi dibantu dengan pemanasan tetapi tidak berlaku pada semua s-trans
Jawabannya
BalasHapus1. Produk “endo” pada reaksi Diels-Alder, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang dekat dengan ikatan rangkap diena, sedangkan pada pada produk “exo”, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang jauh dengan ikatan rangkap diena.
2. Reaksi Diels Alder hanya dapat berlangsung jika diena terkonjugasi tersebut berada dalam bentuk konformasi s-cis. Reaksi ini melibatkan pemutusan satu ikatan π dari diena dan juga satu ikatan ikatan π dienofil. Selain itu, reaksi ini juga melibatkan pembentukan cincin (siklisasi) antara diena dan dienofil, sehingga menghasilkan senyawa siklik. Sedangkan pada, sikloalkadiena s-trans dengan salah satu ikatan π berada pada suatu cincin, sedangkan satu ikatan π yang lain berada di luar cincin, rotasi ikatan tidak dapat terjadi.
3. Dapat, tetapi dibantu dengan pemanasan tetapi tidak berlaku pada semua s-trans
Jawabannya
BalasHapus1. Produk “endo” pada reaksi Diels-Alder, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang dekat dengan ikatan rangkap diena, sedangkan pada pada produk “exo”, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang jauh dengan ikatan rangkap diena.
2. Reaksi Diels Alder hanya dapat berlangsung jika diena terkonjugasi tersebut berada dalam bentuk konformasi s-cis. Reaksi ini melibatkan pemutusan satu ikatan π dari diena dan juga satu ikatan ikatan π dienofil. Selain itu, reaksi ini juga melibatkan pembentukan cincin (siklisasi) antara diena dan dienofil, sehingga menghasilkan senyawa siklik. Sedangkan pada, sikloalkadiena s-trans dengan salah satu ikatan π berada pada suatu cincin, sedangkan satu ikatan π yang lain berada di luar cincin, rotasi ikatan tidak dapat terjadi.
3. Dapat, tetapi dibantu dengan pemanasan tetapi tidak berlaku pada semua s-trans
BalasHapus1.Produk “endo” pada reaksi Diels-Alder, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang dekat dengan ikatan rangkap diena, sedangkan pada pada produk “exo”, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang jauh dengan ikatan rangkap diena
3.Dapat, tetapi dibantu dengan pemanasan tetapi tidak berlaku pada semua s-trans
terimakasih putri,
BalasHapus2. Reaksi Diels Alder hanya dapat berlangsung jika diena terkonjugasi tersebut berada dalam bentuk konformasi s-cis. Reaksi ini melibatkan pemutusan satu ikatan π dari diena dan juga satu ikatan ikatan π dienofil. Selain itu, reaksi ini juga melibatkan pembentukan cincin (siklisasi) antara diena dan dienofil, sehingga menghasilkan senyawa siklik. Sedangkan pada, sikloalkadiena s-trans dengan salah satu ikatan π berada pada suatu cincin, sedangkan satu ikatan π yang lain berada di luar cincin, rotasi ikatan tidak dapat terjadi.
terimakasih pemaparannya
BalasHapus1. Produk “endo” pada reaksi Diels-Alder, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang dekat dengan ikatan rangkap diena, sedangkan pada pada produk “exo”, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang jauh dengan ikatan rangkap diena.
Hai putri
BalasHapusjawabannya
1. Produk “endo” pada reaksi Diels-Alder, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang dekat dengan ikatan rangkap diena, sedangkan pada pada produk “exo”, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang jauh dengan ikatan rangkap diena.
Terima kasih buat materinya
BalasHapus1. Produk “endo” pada reaksi Diels-Alder, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang dekat dengan ikatan rangkap diena, sedangkan pada pada produk “exo”, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang jauh dengan ikatan rangkap diena.
2. Reaksi Diels Alder hanya dapat berlangsung jika diena terkonjugasi tersebut berada dalam bentuk konformasi s-cis. Reaksi ini melibatkan pemutusan satu ikatan π dari diena dan juga satu ikatan ikatan π dienofil. Selain itu, reaksi ini juga melibatkan pembentukan cincin (siklisasi) antara diena dan dienofil, sehingga menghasilkan senyawa siklik. Sedangkan pada, sikloalkadiena s-trans dengan salah satu ikatan π berada pada suatu cincin, sedangkan satu ikatan π yang lain berada di luar cincin, rotasi ikatan tidak dapat terjadi.
3. Dapat, tetapi dibantu dengan pemanasan tetapi tidak berlaku pada semua s-trans
Hai putri
BalasHapusSaya akan menjawab :
2. Reaksi Diels-Alder hanya dapat berlangsung jika diena terkonjugasi berada dalam bentuk konformasi s-cis. Reaksi ini melibatkan pemutusan satu ikatan π dari diena dan juga satu ikatan ikatan π dienofil. Selain itu, reaksi ini juga melibatkan pembentukan cincin (siklisasi) antara diena dan dienofil, sehingga menghasilkan senyawa siklik.
3. Bisa saja dengan bantuan pemanasan. Dimana s-trans bisa berubah menjadi s-cis.
terimakasih materinyaa..
BalasHapussaya akan mencoba menjawab..
1. Produk “endo” pada reaksi Diels-Alder, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang dekat dengan ikatan rangkap diena, sedangkan pada pada produk “exo”, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang jauh dengan ikatan rangkap diena.
hai putri, menurut saya
BalasHapus2. Reaksi Diels Alder hanya dapat berlangsung jika diena terkonjugasi tersebut berada dalam bentuk konformasi s-cis. Reaksi ini melibatkan pemutusan satu ikatan π dari diena dan juga satu ikatan ikatan π dienofil. Selain itu, reaksi ini juga melibatkan pembentukan cincin (siklisasi) antara diena dan dienofil, sehingga menghasilkan senyawa siklik. Sedangkan pada, sikloalkadiena s-trans dengan salah satu ikatan π berada pada suatu cincin, sedangkan satu ikatan π yang lain berada di luar cincin, rotasi ikatan tidak dapat terjadi.
Informasi yang sangat baik dan menarik
BalasHapusMenurut saya jawabannya
1. Produk “endo” pada reaksi Diels-Alder, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang dekat dengan ikatan rangkap diena, sedangkan pada pada produk “exo”, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang jauh dengan ikatan rangkap diena.
2. Reaksi Diels Alder hanya dapat berlangsung jika diena terkonjugasi tersebut berada dalam bentuk konformasi s-cis. Reaksi ini melibatkan pemutusan satu ikatan π dari diena dan juga satu ikatan ikatan π dienofil. Selain itu, reaksi ini juga melibatkan pembentukan cincin (siklisasi) antara diena dan dienofil, sehingga menghasilkan senyawa siklik. Sedangkan pada, sikloalkadiena s-trans dengan salah satu ikatan π berada pada suatu cincin, sedangkan satu ikatan π yang lain berada di luar cincin, rotasi ikatan tidak dapat terjadi.
3. Dapat, tetapi dibantu dengan pemanasan tetapi tidak berlaku pada semua s-trans
Produk “endo” pada reaksi Diels-Alder, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang dekat dengan ikatan rangkap diena, sedangkan pada pada produk “exo”, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang jauh dengan ikatan rangkap diena.
BalasHapus1. Produk “endo” pada reaksi Diels-Alder, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang dekat dengan ikatan rangkap diena, sedangkan pada pada produk “exo”, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang jauh dengan ikatan rangkap diena.
BalasHapusTerimakasih untuk informasinya anggrainy 😁
BalasHapusMenurut saya Produk “endo” pada reaksi Diels-Alder, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang dekat dengan ikatan rangkap diena, sedangkan pada pada produk “exo”, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang jauh dengan ikatan rangkap diena.
Reaksi Diels Alder hanya dapat berlangsung jika diena terkonjugasi tersebut berada dalam bentuk konformasi s-cis. Reaksi ini melibatkan pemutusan satu ikatan π dari diena dan juga satu ikatan ikatan π dienofil. Selain itu, reaksi ini juga melibatkan pembentukan cincin (siklisasi) antara diena dan dienofil, sehingga menghasilkan senyawa siklik. Sedangkan pada, sikloalkadiena s-trans dengan salah satu ikatan π berada pada suatu cincin, sedangkan satu ikatan π yang lain berada di luar cincin, rotasi ikatan tidak dapat terjadi.
reaksi Diels-Alder dapat terjadi pada s-trans, tetapi dibantu dengan pemanasan tetapi tidak berlaku pada semua s-trans
Terimakasih untuk informasinya anggrainy 😁
BalasHapusMenurut saya Produk “endo” pada reaksi Diels-Alder, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang dekat dengan ikatan rangkap diena, sedangkan pada pada produk “exo”, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang jauh dengan ikatan rangkap diena.
Reaksi Diels Alder hanya dapat berlangsung jika diena terkonjugasi tersebut berada dalam bentuk konformasi s-cis. Reaksi ini melibatkan pemutusan satu ikatan π dari diena dan juga satu ikatan ikatan π dienofil. Selain itu, reaksi ini juga melibatkan pembentukan cincin (siklisasi) antara diena dan dienofil, sehingga menghasilkan senyawa siklik. Sedangkan pada, sikloalkadiena s-trans dengan salah satu ikatan π berada pada suatu cincin, sedangkan satu ikatan π yang lain berada di luar cincin, rotasi ikatan tidak dapat terjadi.
reaksi Diels-Alder dapat terjadi pada s-trans, tetapi dibantu dengan pemanasan tetapi tidak berlaku pada semua s-trans
Menurut saya, ini jawabannya putri:
BalasHapus1.Produk “endo” pada reaksi Diels-Alder, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang dekat dengan ikatan rangkap diena, sedangkan pada pada produk “exo”, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang jauh dengan ikatan rangkap diena.
2.Reaksi Diels Alder hanya dapat berlangsung jika diena terkonjugasi tersebut berada dalam bentuk konformasi s-cis. Reaksi ini melibatkan pemutusan satu ikatan π dari diena dan juga satu ikatan ikatan π dienofil. Selain itu, reaksi ini juga melibatkan pembentukan cincin (siklisasi) antara diena dan dienofil, sehingga menghasilkan senyawa siklik. Sedangkan pada, sikloalkadiena s-trans dengan salah satu ikatan π berada pada suatu cincin, sedangkan satu ikatan π yang lain berada di luar cincin, rotasi ikatan tidak dapat terjadi.
3.Dapat, tetapi dibantu dengan pemanasan tetapi tidak berlaku pada semua s-trans
2.Reaksi Diels Alder hanya dapat berlangsung jika diena terkonjugasi tersebut berada dalam bentuk konformasi s-cis. Reaksi ini melibatkan pemutusan satu ikatan π dari diena dan juga satu ikatan ikatan π dienofil. Selain itu, reaksi ini juga melibatkan pembentukan cincin (siklisasi) antara diena dan dienofil, sehingga menghasilkan senyawa siklik. Sedangkan pada, sikloalkadiena s-trans dengan salah satu ikatan π berada pada suatu cincin, sedangkan satu ikatan π yang lain berada di luar cincin, rotasi ikatan tidak dapat terjadi
BalasHapusMenurut Saya ini jawabannya mba :
BalasHapus1. Produk “endo” pada reaksi Diels-Alder, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang dekat dengan ikatan rangkap diena, sedangkan pada pada produk “exo”, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang jauh dengan ikatan rangkap diena.
2. Reaksi Diels Alder hanya dapat berlangsung jika diena terkonjugasi tersebut berada dalam bentuk konformasi s-cis. Reaksi ini melibatkan pemutusan satu ikatan π dari diena dan juga satu ikatan ikatan π dienofil. Selain itu, reaksi ini juga melibatkan pembentukan cincin (siklisasi) antara diena dan dienofil, sehingga menghasilkan senyawa siklik. Sedangkan pada, sikloalkadiena s-trans dengan salah satu ikatan π berada pada suatu cincin, sedangkan satu ikatan π yang lain berada di luar cincin, rotasi ikatan tidak dapat terjadi.
3. Dapat, tetapi dibantu dengan pemanasan tetapi tidak berlaku pada semua s-trans
terimakasih atas penjelasan materinya anggraini
BalasHapus1. Produk “endo” pada reaksi Diels-Alder, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang dekat dengan ikatan rangkap diena, sedangkan pada pada produk “exo”, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang jauh dengan ikatan rangkap diena.
2. Reaksi Diels Alder hanya dapat berlangsung jika diena terkonjugasi tersebut berada dalam bentuk konformasi s-cis. Reaksi ini melibatkan pemutusan satu ikatan π dari diena dan juga satu ikatan ikatan π dienofil. Selain itu, reaksi ini juga melibatkan pembentukan cincin (siklisasi) antara diena dan dienofil, sehingga menghasilkan senyawa siklik. Sedangkan pada, sikloalkadiena s-trans dengan salah satu ikatan π berada pada suatu cincin, sedangkan satu ikatan π yang lain berada di luar cincin, rotasi ikatan tidak dapat terjadi.
3. Dapat, tetapi dibantu dengan pemanasan tetapi tidak berlaku pada semua s-trans
Hai putri
BalasHapusjawabannya
1. Produk “endo” pada reaksi Diels-Alder, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang dekat dengan ikatan rangkap diena, sedangkan pada pada produk “exo”, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang jauh dengan ikatan rangkap diena.
Saya coba jawab ya putri.
BalasHapus1. Produk “endo” pada reaksi Diels-Alder, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang dekat dengan ikatan rangkap diena, sedangkan pada pada produk “exo”, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang jauh dengan ikatan rangkap diena.
2. Reaksi Diels Alder hanya dapat berlangsung jika diena terkonjugasi tersebut berada dalam bentuk konformasi s-cis. Reaksi ini melibatkan pemutusan satu ikatan π dari diena dan juga satu ikatan ikatan π dienofil. Selain itu, reaksi ini juga melibatkan pembentukan cincin (siklisasi) antara diena dan dienofil, sehingga menghasilkan senyawa siklik. Sedangkan pada, sikloalkadiena s-trans dengan salah satu ikatan π berada pada suatu cincin, sedangkan satu ikatan π yang lain berada di luar cincin, rotasi ikatan tidak dapat terjadi.
3. Dapat, tetapi dibantu dengan pemanasan tetapi tidak berlaku pada semua s-trans
Terimakasihh kak anggraini atas materinya
BalasHapus1. Produk “endo” pada reaksi Diels-Alder, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang dekat dengan ikatan rangkap diena, sedangkan pada pada produk “exo”, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang jauh dengan ikatan rangkap diena.
2.Reaksi Diels Alder hanya dapat berlangsung jika diena terkonjugasi tersebut berada dalam bentuk konformasi s-cis. Reaksi ini melibatkan pemutusan satu ikatan π dari diena dan juga satu ikatan ikatan π dienofil. Selain itu, reaksi ini juga melibatkan pembentukan cincin (siklisasi) antara diena dan dienofil, sehingga menghasilkan senyawa siklik. Sedangkan pada, sikloalkadiena s-trans dengan salah satu ikatan π berada pada suatu cincin, sedangkan satu ikatan π yang lain berada di luar cincin, rotasi ikatan tidak dapat terjadi.
3.Dapat, tetapi dibantu dengan pemanasan tetapi tidak berlaku pada semua s-trans
Hii kak Putri, menurut Claudia jawabannya:
BalasHapus1. Produk “endo” pada reaksi Diels-Alder, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang dekat dengan ikatan rangkap diena, sedangkan pada pada produk “exo”, subtituen yang berasal dari dienofil berada pada posisi yang jauh dengan ikatan rangkap diena.
2. Reaksi Diels Alder hanya dapat berlangsung jika diena terkonjugasi tersebut berada dalam bentuk konformasi s-cis. Reaksi ini melibatkan pemutusan satu ikatan π dari diena dan juga satu ikatan ikatan π dienofil. Selain itu, reaksi ini juga melibatkan pembentukan cincin (siklisasi) antara diena dan dienofil, sehingga menghasilkan senyawa siklik. Sedangkan pada, sikloalkadiena s-trans dengan salah satu ikatan π berada pada suatu cincin, sedangkan satu ikatan π yang lain berada di luar cincin, rotasi ikatan tidak dapat terjadi.
3. Dapat, tetapi dibantu dengan pemanasan tetapi tidak berlaku pada semua s-trans
selain reaksi diels alder ada reaksi apa aja sih? katalis kimia itu kan ada beberapa jenis dan salah satunya adalah diels alder
BalasHapus