Rabu, 18 April 2018

Stereocontrol and Ring Formation

Stereocontrol
Dalam reaksi ini, dua keton yang tidak simetris akan dikondensasikan menggunakannatrium etoksida. Kebasaan dari natrium etoksida tidak bisa mengakibatkan deprotonasi penuh pada kedua keton tersebut, namun dapat menghasilkan sejumlah kecil natrium enolat dari kedua keton. Hal ini berarti bahwa selain berpotensi sebagai elektrofil aldol, kedua keton ini juga dapat berperan sebagai nukleofil melalui natrium enolat masing-masing. Dua elektrofil dan dua nukleofil memiliki kemungkinan empat hasil produk:
Sehingga, jika seseorang hanya ingin mendapatkan salah satu produk reaksi silang ini, maka harus dilakukan "kontrol" pada adisi aldol ini. 
Jika satu pasangan ternyata lebih asam dari lainnya, maka secara otomatis terjadi kontrol reaksi. Proton yang paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk. Jenis kontrol ini hanya berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih.

Ring Formation
Pada reaksi pembentukan cincin karbonil dapat direaksikan dengan gugus siklik ataupun benzena, berikut ini adalah contohnya:
ü  Reaksi benzena dengan mensubstitusi atom H oleh gugus asil
ü  Gugus asil adalah gugus yang diturunkan dari asam benzoat (—COOH) dengan menghilangkan gugus hidroksil-nya (—OH) dan diberi nama akhiran –oil
ü  Menggunakan katalis AlCl3
ü  Hasil akhir (produk) berupa benzena dengan gugus keton yang berikatan dengan gugus metil.

Pembentukan Cincin Medium 
Mekanisme Pembentukan Cincin Medium
Step 1  : Terjadi reaksi substitusi – OMe dalam suasana asam
Step 2  : LAH sebagai reduktor akan mereduksi CN menjadi NH2
Step 3  : Gugus pelindung Bn dihilangkan dengan menggunakan katalis Pd, Karbon untuk menyerap air dan methanol mengubah suasan menjadi asam (mengasamkan).
Step 4 dan 5  : mengoksidasi senyawa yang telah didapat dan menggunakan metanol sebagai pelarut.
Berikut ini merupakan tahapan-tahapan pada sintesis mitomycin.
Pengenalan dari aturan Baldwin untuk penutupan cicin, mempelajari nukleofil, homolitik, dan proses penutupan cicin kationik, dan mendapatkan pola reaktifitas yang dapat relativ diprediksi.Pendekatan ini didasarkan pada persyaratan-persyaratan steriokimia dan sudut pendekatan yang memungkinkan untuk membawa ersama-sama dua pusat rebktif  bila dihubungkan dengan atom-atom (tether). Baldwin mengklasifikasikan penutupan cicin menjadi dua kategori :  EXO (aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk) dan ENDO (aliran elektro didalam cicin yang akan dibntuk).jika atom yang diikat dinyatakan tet  dan cicin yang akan dihasilkan adalah 6.118. Peningkatan atom pada sp2 disebut TRIG (membentuk cicin) dan peningkatan hibridisasi pada atom sp disebut DIG( pembentukan cicin).
Bila kita bicarakan aturan Baldwin, maka yang paling perluh dibicarakan adalah pertama-tama adalah persyaratan sudut peningkatan untuk membawa dua ujung raktif molekul bersama-sama. Elliot dan Graham-Richard menyatakan suatu metode untuk memprediksikan  sudut pendekatan yang cocok, yang haya didasarkan pada substrat. Pengggantian pada karbon sp3 pada umumnya melaui peningkatan dari bagian belakang dan gugus yang akan datang (X) harus mendekati karbon yang mengandung Y [ada sudut yang dekat dengan 180°.disini sudut ikat sekitar 120°,tetapi selama reaksi,atom  sp3 adalah tetrahedral  ( dengan sudut ikatan sekitar 109°)

Pertanyaan
1.      1. Bagaimana kondisi agar kontrol reaksi terjadi secara otomatis?
      2. Bagaimana reaksi yang mengambarkan Markonikov/Anti Markonikov?


47 komentar:

  1. Bantu koment ya guys
    Jawabannya:
    1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
    2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran

    BalasHapus
  2. terimakasih materinya anggra
    1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
    2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran.

    BalasHapus
  3. Hai putri
    Jawaban pertanyaannya nomor 2 :
    Untuk markonikov, reaksi khasnya adalah reaksi HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana,
    Ssledangkan reaksi khas anti-markonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran.

    Sekian

    BalasHapus
  4. 1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
    2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran

    BalasHapus
  5. Terimakasih materinya.
    Menurut saya :
    1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
    2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran

    BalasHapus
  6. Materi yang menarik Putri,
    1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
    2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran

    BalasHapus
  7. terimakasih materinya anggra
    1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih

    BalasHapus
  8. 1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
    2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran

    BalasHapus
  9. Keknya inilah jawabanya,
    1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
    2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran

    BalasHapus
  10. Menurut saya keknya inilah jawabanya
    1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
    2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran

    BalasHapus
  11. Berdasarkan komentar netizen yang saya baca di blog anda, maka dari itu saya menyimpulkan bahwa jawaban nya adalah 1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
    2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran

    BalasHapus
  12. terimakasih materinyaa...
    menurut saya,
    1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
    2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran.

    BalasHapus
  13. terimakasih penjelasan materinya anggraini
    menurut saya
    1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
    2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran.

    BalasHapus
  14. terimakasih materinya anggra
    1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
    2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran.

    BalasHapus
  15. terima kasih atas materinya, menurut saya Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih

    BalasHapus
  16. terimakasih putri,
    1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
    2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran

    BalasHapus
  17. 1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
    2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran

    BalasHapus
  18. 1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
    2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran.

    BalasHapus
  19. Menurut saya pada kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih

    BalasHapus
  20. terimakasih pemaparannya
    1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih

    BalasHapus
  21. hai putri,menurut saya
    1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
    2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran

    BalasHapus
  22. Menurut saya untuk jawaban no. 1 kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih. Sedangkan untuk jawaban no. 2 Untuk markonikov reaksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran

    BalasHapus
  23. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
    2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran

    BalasHapus
  24. Terimakasih materinya.
    Menurut saya :
    1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih

    BalasHapus
  25. ondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
    2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran

    BalasHapus
  26. hai putri , menurut saya :
    1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
    2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran

    BalasHapus
  27. Terimakasih anggraini
    Jawabannya:
    1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
    2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran

    BalasHapus
  28. sangat menarik anggraini
    1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
    2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran

    BalasHapus
  29. Hai putri
    Jawabannya:
    1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
    2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran

    BalasHapus
  30. Materinya ok. Mungkin ini jawabanya
    1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
    2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran

    BalasHapus
  31. 1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
    2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran.

    BalasHapus
  32. markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran

    BalasHapus
  33. Saya coba jawab pertanyaan Sdr raini1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
    2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran

    BalasHapus
  34. Saya akan coba jawab ya panja
    1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
    2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran

    BalasHapus
  35. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
    2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran.

    BalasHapus
  36. Semngat,
    Jawabannya:
    1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
    2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran.

    BalasHapus
  37. Menurut saya, kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah keadaan dimana satu pasangan lebih asam dari lainnya,proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
    Reaksi khas dari markonikov adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran

    BalasHapus
  38. Jawabannya:
    1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
    2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran

    BalasHapus
  39. Dasar kimia Aturan Markovnikov adalah pembentukan karbokation yang paling stabil selama proses adisi. Adisi ion hidrogen kepada satu atom karbon dalam alkena menciptakan muatan positif pada karbon lainnya, membentuk intermediate karbokation. Semakin tersubstitusi karbokationnya, semakin stabil kondisinya, karena efek induksi dan hiperkonjugasi. Produk utama reaksi adisi adalah yang terbentuk dari intermediate yang lebih stabil. Oleh karena itu, produk utama adisi HX (dengan X adalah beberapa atom yang lebih elektronegatif daripada H) pada alkena memiliki atom hidrogen dalam posisi kurang tersubstitusi dan X pada posisi yang lebih tersubstitusi. Meski demikian, karbokation yang kurang tersubstitusi dan kurang stabil masih akan terbentuk pada konsentrasi tertentu, dan akan menjadi produk minoritas yang berlawanan, ikatan konjugat X.

    BalasHapus
  40. Menurut saya Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
    2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran

    BalasHapus
  41. Ini menarik;

    Dalam reaksi ini, dua keton yang tidak simetris akan dikondensasikan menggunakannatrium etoksida. Kebasaan dari natrium etoksida tidak bisa mengakibatkan deprotonasi penuh pada kedua keton tersebut, namun dapat menghasilkan sejumlah kecil natrium enolat dari kedua keton. Hal ini berarti bahwa selain berpotensi sebagai elektrofil aldol, kedua keton ini juga dapat berperan sebagai nukleofil melalui natrium enolat masing-masing.

    BalasHapus
  42. Menurut saya yaitu :
    1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
    2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran.

    BalasHapus
  43. Makasih anggrainy buat materinya,
    menurut saya
    1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
    2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran

    BalasHapus
  44. Menurut saya:
    1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
    2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran.

    BalasHapus
  45. Terimakasih materinya.
    Menurut saya :
    1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
    2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran

    BalasHapus
  46. Menurut saya:
    1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
    2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran.

    BalasHapus
  47. terimakasih materinya kak putri
    1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
    2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran.

    BalasHapus