Stereocontrol and Ring Formation
Stereocontrol
Dalam reaksi ini, dua keton yang tidak simetris akan
dikondensasikan menggunakannatrium etoksida. Kebasaan dari natrium
etoksida tidak bisa mengakibatkan deprotonasi penuh pada kedua keton tersebut,
namun dapat menghasilkan sejumlah kecil natrium enolat dari kedua keton. Hal
ini berarti bahwa selain berpotensi sebagai elektrofil aldol, kedua keton ini
juga dapat berperan sebagai nukleofil melalui natrium enolat masing-masing. Dua
elektrofil dan dua nukleofil memiliki kemungkinan empat hasil produk:
Sehingga, jika seseorang hanya ingin mendapatkan salah
satu produk reaksi silang ini, maka harus dilakukan "kontrol" pada
adisi aldol ini.
Jika satu pasangan ternyata lebih asam dari lainnya, maka secara otomatis terjadi kontrol reaksi. Proton yang paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk. Jenis kontrol ini hanya berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih.
Jika satu pasangan ternyata lebih asam dari lainnya, maka secara otomatis terjadi kontrol reaksi. Proton yang paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk. Jenis kontrol ini hanya berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih.
Ring Formation
Pada
reaksi pembentukan cincin karbonil dapat direaksikan dengan gugus siklik
ataupun benzena, berikut ini adalah contohnya:
ü Reaksi
benzena dengan mensubstitusi atom H oleh gugus asil
ü Gugus
asil adalah gugus yang diturunkan dari asam benzoat (—COOH) dengan
menghilangkan gugus hidroksil-nya (—OH) dan diberi nama akhiran –oil
ü Menggunakan
katalis AlCl3
ü Hasil
akhir (produk) berupa benzena dengan gugus keton yang berikatan dengan gugus
metil.
Pembentukan Cincin Medium
Pembentukan Cincin Medium
Mekanisme
Pembentukan Cincin Medium
Step
1 : Terjadi reaksi substitusi – OMe dalam
suasana asam
Step
2 : LAH sebagai reduktor akan mereduksi CN
menjadi NH2
Step
3 : Gugus pelindung Bn dihilangkan dengan
menggunakan katalis Pd, Karbon untuk menyerap air dan methanol mengubah suasan
menjadi asam (mengasamkan).
Step 4
dan 5 : mengoksidasi senyawa yang telah didapat
dan menggunakan metanol sebagai pelarut.
Berikut
ini merupakan tahapan-tahapan pada sintesis mitomycin.
Pengenalan dari aturan Baldwin untuk
penutupan cicin, mempelajari nukleofil, homolitik, dan proses penutupan cicin
kationik, dan mendapatkan pola reaktifitas yang dapat relativ
diprediksi.Pendekatan ini didasarkan pada persyaratan-persyaratan steriokimia
dan sudut pendekatan yang memungkinkan untuk membawa ersama-sama dua pusat
rebktif bila dihubungkan dengan atom-atom (tether). Baldwin
mengklasifikasikan penutupan cicin menjadi dua kategori : EXO
(aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk)
dan ENDO (aliran elektro didalam cicin yang akan dibntuk).jika atom yang
diikat dinyatakan tet dan cicin yang akan
dihasilkan adalah 6.118. Peningkatan atom pada sp2 disebut
TRIG (membentuk cicin) dan peningkatan hibridisasi pada atom sp disebut DIG(
pembentukan cicin).
Bila kita bicarakan aturan Baldwin, maka
yang paling perluh dibicarakan adalah pertama-tama adalah persyaratan sudut
peningkatan untuk membawa dua ujung raktif molekul bersama-sama. Elliot dan
Graham-Richard menyatakan suatu metode untuk memprediksikan sudut
pendekatan yang cocok, yang haya didasarkan pada substrat. Pengggantian pada
karbon sp3 pada umumnya melaui peningkatan dari bagian belakang
dan gugus yang akan datang (X) harus mendekati karbon yang mengandung Y [ada
sudut yang dekat dengan 180°.disini sudut ikat sekitar 120°,tetapi selama
reaksi,atom sp3 adalah tetrahedral (
dengan sudut ikatan sekitar 109°)
Pertanyaan
1. 1. Bagaimana kondisi agar kontrol reaksi terjadi secara otomatis?
2. Bagaimana reaksi yang mengambarkan Markonikov/Anti Markonikov?
Bantu koment ya guys
BalasHapusJawabannya:
1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran
terimakasih materinya anggra
BalasHapus1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran.
Hai putri
BalasHapusJawaban pertanyaannya nomor 2 :
Untuk markonikov, reaksi khasnya adalah reaksi HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana,
Ssledangkan reaksi khas anti-markonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran.
Sekian
1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
BalasHapus2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran
Terimakasih materinya.
BalasHapusMenurut saya :
1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran
Materi yang menarik Putri,
BalasHapus1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran
terimakasih materinya anggra
BalasHapus1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
BalasHapus2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran
Keknya inilah jawabanya,
BalasHapus1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran
Menurut saya keknya inilah jawabanya
BalasHapus1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran
Berdasarkan komentar netizen yang saya baca di blog anda, maka dari itu saya menyimpulkan bahwa jawaban nya adalah 1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
BalasHapus2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran
terimakasih materinyaa...
BalasHapusmenurut saya,
1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran.
terimakasih penjelasan materinya anggraini
BalasHapusmenurut saya
1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran.
terimakasih materinya anggra
BalasHapus1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran.
terima kasih atas materinya, menurut saya Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
BalasHapusterimakasih putri,
BalasHapus1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran
1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
BalasHapus2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran
1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
BalasHapus2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran.
Menurut saya pada kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
BalasHapusterimakasih pemaparannya
BalasHapus1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
hai putri,menurut saya
BalasHapus1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran
Menurut saya untuk jawaban no. 1 kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih. Sedangkan untuk jawaban no. 2 Untuk markonikov reaksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran
BalasHapusKondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
BalasHapus2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran
Terimakasih materinya.
BalasHapusMenurut saya :
1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
ondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
BalasHapus2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran
hai putri , menurut saya :
BalasHapus1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran
Terimakasih anggraini
BalasHapusJawabannya:
1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran
sangat menarik anggraini
BalasHapus1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran
Hai putri
BalasHapusJawabannya:
1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran
Materinya ok. Mungkin ini jawabanya
BalasHapus1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran
1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
BalasHapus2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran.
markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran
BalasHapusSaya coba jawab pertanyaan Sdr raini1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
BalasHapus2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran
Saya akan coba jawab ya panja
BalasHapus1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran
Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
BalasHapus2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran.
Semngat,
BalasHapusJawabannya:
1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran.
Menurut saya, kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah keadaan dimana satu pasangan lebih asam dari lainnya,proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
BalasHapusReaksi khas dari markonikov adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran
Jawabannya:
BalasHapus1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran
Dasar kimia Aturan Markovnikov adalah pembentukan karbokation yang paling stabil selama proses adisi. Adisi ion hidrogen kepada satu atom karbon dalam alkena menciptakan muatan positif pada karbon lainnya, membentuk intermediate karbokation. Semakin tersubstitusi karbokationnya, semakin stabil kondisinya, karena efek induksi dan hiperkonjugasi. Produk utama reaksi adisi adalah yang terbentuk dari intermediate yang lebih stabil. Oleh karena itu, produk utama adisi HX (dengan X adalah beberapa atom yang lebih elektronegatif daripada H) pada alkena memiliki atom hidrogen dalam posisi kurang tersubstitusi dan X pada posisi yang lebih tersubstitusi. Meski demikian, karbokation yang kurang tersubstitusi dan kurang stabil masih akan terbentuk pada konsentrasi tertentu, dan akan menjadi produk minoritas yang berlawanan, ikatan konjugat X.
BalasHapusMenurut saya Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
BalasHapus2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran
Ini menarik;
BalasHapusDalam reaksi ini, dua keton yang tidak simetris akan dikondensasikan menggunakannatrium etoksida. Kebasaan dari natrium etoksida tidak bisa mengakibatkan deprotonasi penuh pada kedua keton tersebut, namun dapat menghasilkan sejumlah kecil natrium enolat dari kedua keton. Hal ini berarti bahwa selain berpotensi sebagai elektrofil aldol, kedua keton ini juga dapat berperan sebagai nukleofil melalui natrium enolat masing-masing.
Menurut saya yaitu :
BalasHapus1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran.
Makasih anggrainy buat materinya,
BalasHapusmenurut saya
1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran
Menurut saya:
BalasHapus1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran.
Terimakasih materinya.
BalasHapusMenurut saya :
1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran
Menurut saya:
BalasHapus1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran.
terimakasih materinya kak putri
BalasHapus1. Kondisi agar terjadi kontrol reaksi secara otomatis adalah jika terdapat satu pasangan lebih asam dari lainnya, dimana proton yg paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk dan berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih
2. Untuk markonikov rrksi khasnya adalah reaks HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana, sedangkan reaksi khas antimarkonikov adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol primer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran.